Selasa, 25 November 2014

Workshop Forensik Lingkungan

21 November 2014

Worskhop Forensik Lingkungan yang diselenggarakan oleh kelompok Teknik Analisis Radiometri (TAR) bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri (SBR), dilaksanakan di ruang aula emas gedung B, dengan pemateri dari PT Unitama Analitika Perkasa dan yaitu, Bapak Steven Pang. Beliau detemani oleh Bapak Memen Kusumah, sebagai Sales Engineer.

Gambar 1. Steven Pang (kiri) memberikan materi awal workshop

Forensik lingkungan sangat diperlukan oleh dunia peneltian dalam beberapa dekade terakhir, karena saat ini sudah terjadi banyak hal dari sisi (terutama) pencemaran lingkungan. Peralatan yang perkenalkan oleh PT  PT Unitama Analitika Perkasa adalah Agilent, yaitu sebuah sistem peralatan yang mampu menguji sebuah sampel untuk mengetahui apa kandungan unsurnya, berapa kadarnya dan bisa memungkinkan untuk diketahui dari mana penyebabnya.

Pemasangan Rangka Tambahan dan Torn pada Menara Penyedia Bahan Baku Aquades gedung L

26 November 2014

Setelah pembuatan rangka tambahan untuk menara penampungan bahan baku aquades gedung L, selanjutnya dilakukan pemasangan rangka tersebut pada rangka utama yang sudah berdiri. Namun hal tersebut masih perlu dilakukan pengeboran pada beberapa titik untuk membuat lubang mur-baud sebagai pengunci rangka.

Gambar 1. Pemasangan rangka tambahan pada dudukan torn

1. Pengeboran rangka utama untuk dikaitkan dengan rangka tambahan pada dudukan torn

Pemasangan rangka tambahan pada dudukan torn memerlukan pengeborang pada rangka utamanya. Rangka tersebut berfungsi untuk menjaga agar titik pusat beban tidak membuat plat dudukan torn mengalami tekanan yang kuat sehingga platnya bengkok dan torn bisa amblas ke bawah.

Pembuatan Rangka Baru Untuk Menara Penampungan Air Baku Aquades Gedung L

25 November 2014

Menara penampungan yang sebelumnya digunakan untuk penampungan air baku aquades Lab. Pneumatik Kelompok TAR, Senyawa Bertanda dan Radiometri, saat ini akan digunakan oleh sub, bidang Keteknikan, yang akan ditangani oleh teknisi instrumentasi. Menara tersebut diletakkan di sisi gudang luar gedung L.

Kegiatan ini adalah tindak lanjut setelah rangkanya diperbaiki dan dicat ulang. Untuk sistem produksi air aquades lab. pneumatik akan ditata ulang sistemnya, yang direncanakan penampungannya akan diletakkan di lab. kimia kelompok TAR gedung A, lantai 2.

Gambar 1. Penambahan 3 titik rangka baru pada menara penampungan aquades

Langkah yang harus dilakukan adalah :

1. Pengukuran panjang rangka yang ditentukan
Titik rangka yang harus ditambah adalah ditandai dengan warna merah, kuning dan tanda panah, dimana keterangannya adalah sebagai berikut :

  • Titik bagian atas-belakang (warna kuning) = panjang rangka 110 cm
  • Titik bagian atas-depan (warna merah) = panjang rangka 111 cm
  • Titik dudukan torn / plat (tanda panah merah) = panjang rangka 109 cm

Instalasi AC Split 1 PK di Ruang Server Internet

3 November 2014

Ruang server internet yang kondisinya dibungkus menggunakan triplek agar tidak mudah debu masuk akibat proyek retrofiting gedung reaktor. Akibatnya, AC utama dari ruang server internet menjadi rusak karena debu yang banyak serta kondisi pipa tembaga AC yang kemungkinan bocor setelah ada pemindahan secara sepihak oleh pihak kontraktor pelaksana.

Gambar 1. Proses pemasangan rangka penahan di luar kotak server internet

Ruang kotak server internet dipasang rangka untuk dudukan AC indoor. Saat proses pemakuan, rangka kotak server agak renggang sehingga perlu ditahan oleh kayu di bagian luar kotak server internet.

Senin, 24 November 2014

Instalasi Exhaust Fan di Gudang Instrumentasi Sub Bid. Keteknikan Gedung L

4 November 2014

Dalam audit Jaminan Mutu PSJMN, ditemukan bahwa ruangan Gudang Gedung Instrumentasi Sub Bidang Keteknikan d gedung L tidak memiliki Exhaust fan sebagai sirkulasi udara. Maka perlu dipasang sebuah exhaust fan.

Gambar 1. Proses membuat rangka dudukan exhaust fan

Setelah titik exhaust fan ditentukan, lakukan pembongkaran kaca naco yang kemudian dibuat dudukan dari rangka kayu untuk exhaust fan.

Identifikasi Kabel Lama Output panel Genset ke SDP G

24 November 2014

Kabel output lama dari panel genset ke SDP G telah dilepaskan dari terminalnya baik di panel genset maupun di SDP G. Karena kabel yang terlepas masih ada 2 kabel yang belum teridentifikasi maka perlu dilakukan identifikasi kabel, minimal dari kabel yang menuju SDP G. Sehingga jika kabel SDP G telah diketahui maka kabel sisanya dipastikan kabel dari output panel genset yang menuju SDP A.

Gambar 1. dua kabel output panel genset yang belum teridentifikasi

Kabel tersebut sebenarnya sudah diketahui yaitu ke gedung A dan ke gedung G, namun perlu diidentifikas dengan melepas kabel di SDP G yang berasal dari genset. Kabel dari genset yang ke SDP G sebelumnya sudah dilepaskan (di artikel ini), sehingga lebih mudah dilakukan penelusuran.

Pelepasan Kabel dari Genset di SDP G

24 November 2014

Pelepasan kabel genset di SDP G ini memerlukan waktu tersendiri karena lokasinya terpisah. Hal tersebut juga disebabkan karena kabel yang begitu banyak berada di panel SDP G sehingga butuh penelusuran lebih lama.

Gambar 1. Koneksi pada change over switch SDP G

Pada panel SDP G terdapat change over switch yang dapat memilih splai dari PLN atau genset. Pada saklar tersebut terlebih dahulu di lakukan penelusuran, yaitu manakah kabel PLN, beban, dan genset. Setelah ditelusuri,

  • kabel PLN adalah berada di terminal atas
  • kabel beban di terminal bawah
  • kabel genset di terminal tengah

Instalasi Jaringan Listrik Automasi Operasi Genset

23 November 2014

Pekerjaan ini harus dilaksanakan hari libur, karena terjadi pemadaman listrik untuk kawasan Nuklir Batan-Bandung. Pekerjaan ini termasuk dalam kegiatan retrofiting (penguatan struktur bagunan) gedung Reaktor. Di dalamnya termasuk untuk menjadikan operasi genset yang sebelumnya manual, menjadi otomatis, maka harus diganti sistem jaringan listriknya.

Saat masih manual :
Genset On => tiap-tiap panel SDP terdapat chage over switch untuk mengubah jalur dari PLN ke Genset.

Setelah otomatis :
Genset On => panel ATS otomatis menggantikan peran change over switch yang jalurnya langsung ke LVMDP, sehingga dapat menyuplai seluruh kawasan Batan-Bandung.

Gambar 1. Wiring diagram jalur instalasi genset dengan ATS

Pada Gambar 1 dijelaskan bahwa :
  1. Jalur yang sebelumnya dari trafo langsung ke LVMDP sekarang diganti melalui terminal dulu. Hal ini karena kabel (dari trafo) yang seharusnya ke ATS dulu, tidak cukup panjangnya, sehingga harus melalui terminal dahulu, kemudian baru ditarik ke ATS dan terakhir ke LVMDP.
  2. Kabel dari genset langsung menuju ATS.
  3. Kabel input di panel ATS (dari genset dan dari trafo), akan keluar 1 output ke busbar yang akhirnya menuju LVMDP.
  4. Pada panel ATS, jalur genset dan jalur trafo, masing-masing masuk ke menuju kontaktor otomatis dengan sistem interlock, agar masing-masing kontaktor tidak bisa bekerja bersamaan. Dalam kondisi normal, kontaktor yang disuplai dari trafo yang bekerja jika listrik PLN tidak padam.
  5. Sebaliknya  jika PLN padam, maka kontaktor genset (pada ATS) akan bekerja memberikan suplai listrik dari genset ke LVMDP.
  6. Sistem operasi genset dikontrol oleh sebuah modul yang dapat diprogram, yang ada di depan panel ATS.

Pemindahan Trafo Regulator 3 fasa dari Ruang penelitian TR dalam ke Ruang Penelitian TR luar gedung G

Senin, 24 November 2014

Tranformator Regulator 3 fasa yang digunakan pada lab Teknologi Reaktor luar, sudah mengalami kerusakan, yaitu 2 dari 3 fasa sudah terbakar sehingga tidak kuat untuk menanggung beban penelitian minatur pendingin reaktor dengan nano fluida, namun dengan 2 jenis yang berbeda.

Gambar 1. Menelusuri kabel yang akan diuninstal pada lab. TR dalam

Pada jalur instalasi kontrol dan daya lab. TR dalam, kabelnya perlu ditelusuri agar saat mengembalikan trafo regulator ke sistem semula tidak mengalami kesulitan. Hal-hal yang perlu dilaksanakan adalah :

Minggu, 23 November 2014

Pemindahan UPS dari jalur daya Grafit Furnace ke AAS-3

Jum'at, 21 November 2014

Panel lab AAS-3 awalnya memiliki 2 UPS untuk 2 jalur, yaitu ke Grafit Furnace (GF) dan AAS. Namun akibat rusaknya UPS GF, maka UPSnya dilepaskan dari jaringan daya jalur GF. Namun UPS yang tersisa tadinya untuk operasi AAS, akhirnya dipindahkan UPS yang masih beroperasi untuk GF.

Gambar 1. Wiring diagram lab. AAS-3

Gambar wiring diagramnya dapat dilihat pada Gambar 1 yang awalnya dikondisikan kerja normal dengan 2 buah UPS.

Saat UPS (yang awalnya khusus AAS) dipindah ke GF, ternyata menimbulkan masalah, yaitu besarnya tarikan daya listrik GF yang besar todak seimbang dengan kapasitas UPS yang disediakan penyedia alat dari rekanan (maksimal 10 kVA). hal tsb ditandai dengan bunyinya alarm UPS saat beban puncak dari GF.

Kamis, 20 November 2014

Perbaikan Jalur Input Kabel Internet dari hub. Ruang Dok-IL ke hub R. Staff Kepegawaian

20 November 2014

Semua output hub / switch di ruang staff kepegawaian Gedung B Lantai 2, di ruang Ibu Mega, Ibu Jani dan Bapak Toto tidak bisa akses internet.

Langkah yang dilakukan :

  1. Periksa kabel input dengan alat uji connectivity kabel internet RJ 45
  2. Hasilnya pin / kabel ke-6 tidak ada sinyal konektivitas
  3. Potong di kedua ujung switch (R. Dok-IL dan R. Staff kepegawaian), lalu ganti terminal jack RJ 45, lalu uji kenektivitas kembali, hasilnya tetap pin 6 tidak ada respon sinyal tersambung.
Tindakan :

Lakukan penggantian kabel internet.

Gambar 1. Proses penarikan kabel baru

Selasa, 18 November 2014

Pembuatan Saluran Pipa AC Gabungan di Bengkel Instrumentasi Gedung L Sub. Bid. Keteknikan

22 Mei 2014

Alhamdulillah pekerjaan ini walau sudah lama, ternyata didokumentasikan oleh pak Muhaimin. Pembuatan saluran buangan air AC ini bertujuan untuk menampung sebanyak mungkin air AC yang sangat potensial digunakan sebagai air baku air aquades / demineralisasi, yang memiliki daya hantar listrik (DHL) mendekati syarat yang ditentukan laboratorium. nilai DHLnya sangat baik setidaknya 1/200 dari DHL air tanah pada umumnya.

Gambar 1. Jalur instalsi pemipaan air buangan AC

Pada denah ruangan gedung instrumentasi sub bidang keteknikan terlihat memiliki 4 buah AC yang instalasinya pembuangan airnya disatukan dan ditampung di torn penampungan, dengan volume 500 liter.

Instalasi Kontrol dan Daya Blower Lab Lecco

23 Oktober 2014

Laboratorium Lecco yang berlokasi di Gedung F lantai 1, Bidang Tekno Fisika diinstalasi blower 3 fasa, sehingga memerlukan sumber listrik yang dioperasikan dengan menggunakan sistem Direct On Line (DOL).

Gambar 1. Rangkaian instalasi daya dan kontrol blower lab. lecco

Terlihat bahwa
  1. Rangkaian daya blower menggunakan sistem DOL
  2. Coil kontaktornya bekerja dengan tegangan 380 V
  3. Hubungan lilitan pada motor adalah star (bintang)
  4. Pengunci kontaktor adalah sistem mekanis, sehingga tidak perlu menggunakan kontak bantu NO.

Izin tidak masuk kerja dan cuti

12-18 November 2014


Mulai 12 dan 13 November 2014, admin izin tidak masuk kerja dikarenakan istri sakit. Selanjutnya, admin putuskan untuk ambil cuti untuk tanggal 14, 17 dan 18 November 2014.

Sekedar untuk catatan bahwa,

12 November 2014
Admin pergi ke rumah sakit Emma di jalan sumatera, Bandung untuk memeriksakan sakit yang dialami istri. Hasilnya, terjadi luka di dinding rahim sehingga terjadi pendarahan yang cukup banyak. Efeknya, perut terasa sakit yang cukup hebat dan lemas akibat banyak mengeluarkan darah.
Saran dari dokter adalah istri harus "bed rest" agar pemulihan kesehatannya dapat berlangsung cepat.

13 November 2014
Admin memutuskan untuk masuk kerja, namun hanya keperluan mengurus izin cuti dan izin pulang cepat. Izin pulang cepat mengingat istri belum bisa banyak beraktifitas dan admin harus mengurus kegiatan rumah tangga, termasuk masak dan menyuapi anak.

14-18 November 2014
Cuti dimulai, admin memfokuskan untuk merawat istri dan membantu mengurus pekerjaan rumah tangga.

# catatan ini semoga dapat menjadi kenangan di masa depan

Senin, 10 November 2014

Instalasi Suplai Listrik untuk Exhaust Fan Gudang Instrumentasi Sub. Bid Keteknikan

Rabu, 5 November 2014

Exhaust fan yang sudah lebih dahulu diinstal pada Selasa, 4 November 2014, memerlukan suplai listrik. Maka perlu direncanakan dan diinstalasi suplai listriknya.

Gambar 1. Exhaust fan yang sudah terpasang

Exhaust fan sebelumnya sudah terpasang, kemudian perlu diinstalasi sumber listriknya. Penentuan titik sambungan diputuskan untuk diparalel dengan exhaust fan ruang sebelah, yaitu exhaust fan kandang mencit, gedung M. Untuk penentuan titik stop kontak, yaitu di bagian bawah sebelah kanan exhaustfan. Hal ini bertujuan bahwa, stop kontak yang digunakan adalah isi 2 lubang, sehingga perlu diletakkan pada posisi bawah agar sisa 1 lubang lagi bisa dimanfaatkan untuk keperluan sumber listrik lainnya.

Setelah itu perlu disiapkan beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan instalasi ini.

Pemindahan AC Window Ruang Staff Peneliti Bidang Tekno Fisika gedung E Lantai 2

Selasa, 11 November 2014

Pemindahan AC Window yang runtuh dari rangka dudukannya, yaitu kayu jendela sisi utara ruangan yang sudah rapuh. Ruangan tersebut ditempati Bpk. Henky P dan Ibu V I S Wardhani, sebagai staff peneliti Bidang Tekno Fisika. AC yang runtuh tersebut perlu dipindahkan karena mengganggu estetika keindahan gedung.

Gambar 1. Dudukan rangka AC Window

Nampak dudukan rangka pada jendela ruangan yang sudah rapuh, sedangkan beban AC Window yang berat mengakibatkan kayu tidak mampu menopang beban tersebut.

Gambar 2. rangka dan AC window yang runtuh di luar ruangan

Rangka yang juga sudah karatan menambah resiko runtuhnya AC windows dari dudukannya. Nampak proses awal pemindahan AC dan angka untuk diturunkan dari lokasi, yaitu gedung E lantai 2.

Pengecatan Rangka Dudukan Torn Penampungan Air Demineralisasi

Kamis, 6 November 2014 dan
Senin 10 November 2014

Rangka dudukan torn penampungan air ini sebelumnya digunakan untuk penampungan air baku aquades laboratorium pneumatik Kelompok TAR, Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri (SBR).

Gambar 1. Saat pembongkaran sistem air aquades lab. Pneumatik

Pembongkaran sistem instalasi air aquades lab. pneumatik di gedung A tersebut sudah dilakukan pada 27-28 Oktober 2014, namun hasil laporan pekerjaannya belum dikerjakan.

Yang pertama kali dilakukan sebelum pengecatan adalah menyamakan tinggi kaki rangka dudukan torn antara sisi kanan dan kiri, yaitu panjang kaki yang tertinggi adalah 40,5 cm, sedangkan rangka yang satunya kurang dari 40,5 cm.

Acuan Laporan Perbaikan Perangkat Nuklir dengan Tingkat Kesulitan Rendah

Berikut adalah beberapa hal pekerjaan yang dilakukan seorang Pranata Nuklir sesuai tingkatannya. Pekerjaan ini sebagai acuan pembuatan laporan perbaikan perangkat nuklir dengan tingkat kesulitan rendah.


  1. Melaksanakan perbaikan (Pranata Nuklir Terampil PELAKSANA)
  2. Menyusun langkah perbaikan (Pranata Nuklir Ahli PERTAMA)
  3. Menyelia / mengawasi perbaikan (Pranata Nuklir Terampil PENYELIA)
  4. Mengevaluasi kegiatan perbaikan (Pranata Nuklir Ahli MUDA)
  5. Melakukan koordinasi teknis perbaikan (Pranata Nuklir Ahli Madya)
  6. Melakukan riview kinerja perbaikan (Pranata Nuklir ahli Utama)

Upacara Hari Pahlawan 10 November 2014

Dalam memperingati hari pahlawan 10 November 2014, admin kali ini bertugas sebagai pembaca teks doa. Semua PNS nampak berusaha datang ke kantor lebih awal untuk bersemangat melaksanakan proses upacara. Setiap upacara, semua karyawan, selain absen finger print, juga melakukan absen tanda tangan.

Gambar 1. Petugas upacara di sebelah admin, tepat sebelum upacara dimulai

Sebagai petugas pembaca :

Perbaikan Output Jaringan Air di Menara Penampungan Air (II)

Senin, 10 November 2014

Hari ini kembali terjadi penyumbatan saluran air di meteran air yang terletak di menara penampungan air BATAN-Bandung. Karena sebelumnya terjadi penyumbatan akibat pengurasan air di menara penampungan, namun sekarang akibat proses perbaikan retakan di menara air. Proses perbaikan retakan (di sisi barat bak) dilakukan pada 8 dan 9 November 2014.
Gambar 1. Menara penampungan air Batan-Bandung

Dalam menara ada sebuah ruangan tempat pengoperasian mesin pompa air dan kran-kran yang berfungsi sebagai suplai air bersih ke seluruh gedung dan cadangan hidran UPN. Air bersih ini sangat penting karena berfungsi untuk mensuplai kebutuhan air ke semua laboratorium dan gedung reaktor di kawasan nuklir BATAN-Bandung.

Permasalahan
Air output di kran-kran yang langsung disuplai dari menara penampungan air outputnya kecil dan 2 titik penampungan air di Gedung B dan A tidak terisi air.

Tindakan
Perbaikan kembali meteran air di menara air

Kamis, 06 November 2014

Perbaikan 2 Titik Lampu Sorot

Kamis 23 Oktober 2014

Perbaikan ini juga dikerjakan di hari yang sama dengan perbaikan output jaringan air.
Perbaikan ini dilakukan karena 2 titik lampu tersebut, yaitu :

  1. Atas gedung laboratorium bedah hewan (gedung D)
  2. Atas gedung bengkel mesin nitrogen cair (gedung H)
Kedua lampu tersebut sangat penting fungsinya untuk kegiatan proteksi fisik kawasan nukli di malam hari, karena petugas kemanan rutin melakukan patroli setiap malam.

Permasalahan :
  1. Sudut arah sorot lampu di atas gedung laboratorium bedah hewan berubah ke arah bawah.
  2. Sudut arah sorot lampu di atas gedung bengkel mesin nitrogen cair berubah ke arah atas.
Tindakan :

Perbaiki arah sorot lampu dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, karena posisi lampu yang berada di ketinggian mencapai 6 meter lebih, sedangkan tangga tertinggi sekitar 5 meter.

Gambar 1. Posisi arah sudut lampu sorot di atas gedung lab. bedah hewan

Arah sudut lampu sorot di atas gedung lab. bedah hewan menghadap ke bawah, sehingga perlu diperbaiki arah sudutnya agar cahaya yang disorot saat malam hari memenuhi area yang ditentukan terkait kegiatan proteksi fisik di lingkungan fasilitas nuklir.

Perbaikan Output Jaringan Air di Menara Air

Kamis, 23 Oktober 2014

Pekerjaan yang akan disajikan adalah mulai tanggal 23 Oktober 2014, karena pada tanggal tersebut admin mulai mendokumentasikan hasil pekerjaannya.

Water meter dibongkar karena dianalisa terdapat banyak kotoran yang menyumbat pasca pengurasan penampungan tower (per tanggal 10 Oktober 2014). Sebelumnya saat pengurasan tower air, kotorannya dibuang melalui output tower (instalasi pipa air bersih). Dampaknya kotoran tsb terkumpul menyumbat output pipa dari penampungan tower. Hal ini dideteksi dengan suara output air yang melewati water meter terdengan suara berisik kecil seperti pasir atau benda kecil yang menghambat aliran air.

Hasil :

Lakukan          : pembongkaran water meter air,
hasil                 : banyak kotoran yang menymbat saringan water meter
Tindakan         : bersihkan kotoran, pasang kembali water meter
Nb                   : saat itu posisi meteran di 24666 m3.


Gambar 1. Letak posisi meteran yang sudah dibongkar

Langkah pertama yang dilakukan adalah membongkar meteran air yang akan dibersihkan saringannya dari kotoran.