Kamis, 06 November 2014

Perbaikan Output Jaringan Air di Menara Air

Kamis, 23 Oktober 2014

Pekerjaan yang akan disajikan adalah mulai tanggal 23 Oktober 2014, karena pada tanggal tersebut admin mulai mendokumentasikan hasil pekerjaannya.

Water meter dibongkar karena dianalisa terdapat banyak kotoran yang menyumbat pasca pengurasan penampungan tower (per tanggal 10 Oktober 2014). Sebelumnya saat pengurasan tower air, kotorannya dibuang melalui output tower (instalasi pipa air bersih). Dampaknya kotoran tsb terkumpul menyumbat output pipa dari penampungan tower. Hal ini dideteksi dengan suara output air yang melewati water meter terdengan suara berisik kecil seperti pasir atau benda kecil yang menghambat aliran air.

Hasil :

Lakukan          : pembongkaran water meter air,
hasil                 : banyak kotoran yang menymbat saringan water meter
Tindakan         : bersihkan kotoran, pasang kembali water meter
Nb                   : saat itu posisi meteran di 24666 m3.


Gambar 1. Letak posisi meteran yang sudah dibongkar

Langkah pertama yang dilakukan adalah membongkar meteran air yang akan dibersihkan saringannya dari kotoran.



Gambar 2. Meteran air yang sudah dibongkar komponen dalamnya

Admin mohon maaf karena gambar yang diambil ternyata sudah dibersihkan oleh teknisi lainnya terlebih dahulu, yaitu oleh sdr. Pak Sugito.

Gambar 3. Sirip meteran yang berputar jika ada aliran air 

Sirip meteran ini terletak di dalam saringan air meteran. Jika dalam saringan banyak terdapat kotoran maka sirip meteran ini akan terhambat putarannya karena tergesek oleh kotoran seperti pasir-pasir atau semacamnya.

 Gambar 4. Saringan meteran air

Saringan ini berfungsi untuk mencegah kotoran yang masuk ke jaringan air. Jika kotoran sudah masuk ke jaringan air maka akan sulit mencari titik sumbatannya, karena pipa-pipa air semuanya tertanam di dalam tanah dan tembok dinding gendung-gedung.

DOKUMEN RENCANA

PERBAIKAN OUTPUT JARINGAN AIR DI
MENARA PENAMPUNGAN AIR PSTNT

I. Tujuan
Perbaikan output jaringan air di menara penampungan air PSTNT adalah termasuk jenis perawatan korektif, yaitu tindakan tindakan perawatan untuk mengembalikan fungsi sebuah peralatan yang mengalami kerusakan agar kembali beroperasi seperti semula. Penyediaan suplai air bersih ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan penelitian di kawasan PSTNT, karena mengaliri air ke laboratorium-laboratorium di seluruh gedung, yaitu :
1. Limbah cair,
2. Loundri dekontaminasi,
3. Laboratorium Kedokteran Nuklir ,
4. Laboratorium metalurgi,
5. Laboratorium Senyawa Bertanda di gedung A, C, D dan E,
6. Laboratorium K3 untuk Sub. Bidang PRKK dan PKLK di Gedung E lantai 2,
7. Dekontaminasi Laboratorium Primer gedung A,
8. Dekontaminasi reaktor.

II. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perbaikan ini hanyalah di jaringan utama air bersih mulai dari sebelum dan sesudah penampungan menara air sampai masuk ke panampungan air di gedung-gedung yang ada di area PSTNT, BATAN-Bandung.

III. Tanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan ini berada di Sub. Bidang Keteknikan, Bidang K3, yang dilaksanakan oleh teknisi Sub. Bidang Keteknikan.

IV. Rencana Perbaikan

4.1. Analisa Kerusakan

Jaringan air pasca pengurasan penampungan menara air PSTNT mengalami masalah sumbatan. Hal ini ditandai dengan tidak mampunya tekanan air dari atas menara penampungan air PSTNT dengan sistem gravitasi bumi, untuk mengisi ke penampungan air ke gedung B (2 titik penampungan) dan gedung A. Dampaknya kegiatan pekerjaan yang memerlukan air bersih di ke-2 gedung tersebut terhambat.

Dari permasalahan tersebut dilakukan tahapan analisa sebagai berikut :

  1. Pastikan bahwa penampungan menara air dalam kondisi penuh, yaitu ditandai dengan air yang terbuang ke pipa pembuangan.
  2. Jika penampungan menara air sudah penuh, matikan mesin pompa, hal ini dilakukan manual karena kontrol level air di penampungan menara air sudah rusak, dan rencananya akan diperbaiki dengan menggunakan dana dari kegiatan Retrofiting gedung Reaktor.
  3. Pastikan semua kran yang menuju ke penampungan air yang bermasalah tersebut telah terbukan secara maksimal.
  4. Periksa output keluaran di penampungan yang awalnya tidak ada suplai air bersih di 3 titik penampungan, yaitu sisi timur penampungan air gedung B, sisi tengah penampungan air gedung B dan penampungan air gedung A.
    Hasil output menandakan bahwa saat penampungan penuh, suplai air mampu mengalir namun ouputnya kecil
  5. Periksa debit aliran air di meteran air menara penampungan air.
    Hasil output menandakan bila debit sekitar 0,02 m3 / detik, maka air mampu mengisi ke penampungan yang bermasalah. Dibawah 0,02 m3 penampungan air yang bermasalah tersebut tidak mampu terisi air. Selain itu, suara aliran pada meteran air pun terdengan berisik akibat gesekan kotoran seperti pasir dan kotoran-kotoran kecil lainnya.
  6. Dari percobaan dan data yang didapat disimpulkan, hipotesisnya adalah terjadi penyumbatan kotoran di meteran menara air, sehingga perlu dilakukan pembongkaran meteran air tersebut.

4.2. Peralatan yang akan digunakan dalam perbaikan

Peralatan yang akan digunakan dalam perbaikan ini adalah :
4.1. Kunci ring-pas 1 set
4.2. Kunci Inggris
4.3. WD 40

4.3. Koordinasi dengan Teknisi dan Penyelia Perbaikan
Perbaikan akan dilaksanakan oleh teknisi dan penyelia perbaikan, sehingga perlu dikoordinasikan bagaimana teknis perbaikannya, yaitu :

  • Pembongkaran akan dilakukan awal pagi sebelum banyak aktivitas pegawai kantor, sehingga kebutuhan air belum banyak.
  • Informasikan ke penyelia bahwa saat meteran air dibongkar, kemudian saringan dalamnya harus dibersihkan dari kotoran penyumbatnya.
  • Informasikan kehatian-hatian bagian meteran saat pembongkaran ada bagian shield karet untuk mencegah kebocoran.
  • Informasikan bahwa saat dilakukan pengencangan mur-baud jangan terlalu kencang agar tidak terjadi patah baud yang akhirnya akan memperlama proses perbaikan.
  • Setelah selesai perbaikan lakukan uji fungsi selama minimal 1 jam agar dipastikan bahwa hasil perbaikan telah dilakukan dengan baik dan benar serta suplai air ke penampungan-penampungan yang bermasalah tersebut telah mampu terisi air.
  • Informasikan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan perbaikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar