Selasa, 23 Desember 2014

Penarikan Jalur Kabel UTP untuk wifi Ruang rapat berlian ke server internet

18 Desember 2014

Ruang rapat berlian mendapatkan sumbangan wifi dari PPIN, sehingga perlu ditarik kabel UTP dari ruang rapat berlian ke ruang server internet.

Penarikan dilakukan di atas plafon gedung A,

  1. Masuk lewat atas dapur gedung A
  2. merangkak dengan kondisi ketinggian plafon - duct atap adalah hanya sekitar 60-75 cm, bahkan ada beberapa titik yang hanya 40 cm.
  3. Mulai dari atas dapur sampai perbatasan ruang piket K2 rangka plafon terbuat dari kayu, sehingga wala sulit masih bisa dilalui.
  4. Setelah lewat perbatasan, jalur mulai sangat sulit, yaitu plafon sudah dari rangka aluminium yang rentan patah saat diinjak, sehingga harus memutar lewat atas ruang piket K2 - menyebrang dengan menginjak kayu balok yang digantungkan dengan besi baja pada duct, kemudian sampai di sisi jalur timur gedung A, yaitu mulai di atas ruangan pak Ilham, kemudian kabel disebrangkan ke atas jalur sisi barat mulai di atas ruang XRD fisika bahan, yang kemudian ada ruang kecil yang menuju ruang atas server. 
  5. Kabel yang sudah ditarik agak kurang panjang dan mengalami macet sehingga perlu naik dari samping ruang pak Ilham untuk menarik kembali kabel UTP.
  6. Setelah kabel cukup, kabel bisa ditarik ujungnya sampai ke ruang server internet.
  7. Selanjutnya ujung yang belum terpotong diukur secukupnya lalu dipotong untuk dimasukkan di pojok kiri plafon dekat dapur. 

Pengawasan Komisioning Awal Otomasisasi Genset

22 Desember 2014

Setelah otomasisasi genset selesai diinstalasi, baik kabel kontrol dan kabel daya, maka dilakukan proses awal komisoning, yaitu uji coba apakah real operasional dengan kondisi PLN pada, genset dapat dioperasikan secara otomatis.

Pada uji awal operasi ternyata tidak sesuai dengan deskripsi kerja yang diinginkan, yaitu perpindahan kontak ATS tidak sempurna, penyebabnya adalah :


  • ke dua timer rusak (pinjam timer keteknikan 1 buah, sisanya dari rekanan)
  • rekanan melakukan penelusuran trobel shooting sejak 12.00 s.d 15.00 sehingga diputuskan untuk dirakit ulang kembali sesuai dengan instalasi yang diinginkan komisioner. Instalatir pertama tidak menginstall dengan baik.
  • hasil pengujian mengakibatkan listrik 1 kawasan batan, bandung padam.
  • Setelah rangkaian kontrol selesai diinstal ulang, uji coba dilakukan kembali pukul 16.30 dan hasilnyasesuai dengan deskripsi kerja, yaitu proses pemindahan dari PLN ke genset terjadi secara halus.

Senin, 22 Desember 2014

Penarikan suplai daya pada panel PP LVMDP

22 Desember 2014

Ruang panel LVMDP belum memiliki panel khusus PP/LP untuk menyediakan penerangan dan daya pada stop kontak dalam ruang panel LVMDP. Hal ini dilakukan saat terjadinya proses uji awal komisioning otomasisasi genset Batan, Bandung.

Panel PP / LP sebelumnya sudah dirakit dan dipasang pada dinding sebelah kiri panel ATS genset, sehingga perlu dilakukan penarikan kabel daya ke panel PP / LP LVMDP. Pengaman yang digunakan adalah sekitar 16 A 3 fasa, dan didistribusikan masing-masing faa R-S-T dengan batas pengaman 10 Ampere per fasa.

Bahan yang disiapkan : NYM 4 x 4 mm2, klem 12 mm
Peralatan yang digunakan : Pisau cutter, tang pemotong, tang buaya, obeng plus / minus, palu

Urutan kegiatannya adalah :

Perbaikan AC darurat server internet

22 Desember 2014

AC darura pada server internet mengalami kondisi tidak dingin. langkah yang dilakukan adalah :

  1. Periksa kondisi blower indoor, hasilnya adalah indoor blowernya masih beroperasi dengan baik.
  2. Periksa kondisi outdoor, hasilnya bahwa kabel power outdoor ada kabel netral yang terlepas.
  3. Lakukan persiapan penyambungan kembali kabel netral pada terminalnya.
  4. Siapkan peralatan yang diperlukan, yaitu obeng plus dan tang pemotong.
  5. Matikan lebih dahulu suplai listrik pada AC, yaitu cabut stop kontak AC.
  6. Kupas ujung kabel netral secukupnya agar tembaga dapat disambungkan kembali ke terminal outdoor. 
  7. Kendurkan terminal netral yang akan disambungkan kembali denga kabel netral.
  8. Masukkan kabel netral pada terminalnya.
  9. Kencangkan kembali terminal kabel netral dengan obeng plus.
  10. Pastikan kabel daya listrik telah tersambung dengan kuat agar tidak mudah terlepas lagi.
  11. Masukkan kembali suplai listrik pada stop kontak.
  12. Lakukan uji fungsi, tunggu hingga beberapa menit untuk memastikan bahwa AC telah dingin kembali dengan indikasi dari pipa AC pada outdoor yang dingin dan tidak timbul es (indikasi kurang freon).

Penggantian motor dan pompa limba cair

22 Desember 2014

Pekerjaan kali ini tidak memiliki dokumentasi foto, dikarenakan kamera admin sedang rusak..

Pekerjaan ini khususnya kelistrikan, adalah membantu tim mekanik dalam mengganti motor dan pompa limbah cair, yaitu harus melepaskan kabel daya pada motor listrik 3 fasa yang lama untuk digantikan dengan yang baru.

Motor listrik 3 fasa tersebut diganti yang baru dengan spesifikasi hubungan lilitan :
Bintang = jika sumber tegangan jala-jala 380 V
Segitiga = jika sumber tegangan jala-jala 220 V

Pekerjaan yang dilakukan mulai 22 Desember 2014 (proses melepaskan kabel) dan berakhir pada tanggal 23 Desember (proses menyambungkan kembali kabel pada terminal motor).

Pelepasan kabel daya pada Motor listrik lama 

Kamis, 18 Desember 2014

Rapat Sub.Bidang Keteknikan

18 Desember 2014

Rapat kali ini adalah bertujuan untuk evaluasi hasil kerja semua karyawan di sub. bidang keteknikan, bidang Keselamatan Kerja dan Keteknikan, BATAN, Bandung.

Gambar 1. Rapat Sub.bidang yang dihadiri seluruh pegawai sub.bidang keteknikan

Rapat tersebut menghasilkan beberapa point yang dicatat oleh admin :

Selasa, 16 Desember 2014

Pengawasan Instalasi Pemipaan Water Heater Genset PSTNT

19 November 2014

Dalam proses retrofiting gedung reaktor, genset yang dimiliki PSTNT akan diganti sistem operasinya menjadi otomatis. Salah satu bagian dari sistemnya adalah sistem water heater untuk air radiator. Jadi selama genset tidak dioperasikan, water heater akan berfungsi untuk menjaga suhu air radiator berada di nilai 40 derajat C. Sehingga saat terjadi padam aliran listrik PLN, genset bisa langsung dibebani secara tiba-tiba setelah otomatis beroperasi.

Gambar 1. Proses membuat pemipaan dengan pipa galvanis

Pada gambar 1 terlihat bahwa pembuatan pemipaan dengan pipa galvanis memerlukan peralatan berat seperti ragum, mesin slep tangan dan senai drat luar sebagai sambungan lurus maupun knee (elbow).

Jumat, 12 Desember 2014

Penggantian Lampu HPIT pada Lampu Sorot di Atas Ruang Nitrogen Cair

29 Oktober 2014

Lampu sorot HPIT ini sangat berguna dalam proses proteksi fisik, yaitu saat kegiatan pengamanan lingkungan kawasan nuklir di malam hari. Nyala lampu HPIT ini sangat terang sehingga di beberapa tempat masih menggunakan lampu ini.

Namun lampu HPIT di atas gedung Nitrogen Cair mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyala, sehingga perlu dilakukan penggantian.

Gambar 1. Lampu sorot HPIT di atas gedung H

Kendala yang dihadapi adalah :

  • tangga tertinggi tidak mampu mencapai dinding atas gedung H di titik lampu sorot ini,
  • perlu dilakukan strategi bertahap dalam naik ke titik tersebut,
  • jalur yang dilalui dalah dengan melewati jendela ruang bengkel mekanik,
  • Saat naik tangga di bengkel mekanik, atap di atas ruang gudang mekanik bisa dijadikan tahapan pertama untuk dilalui,
  • kemudian bertahap naik ke atap yang lebih tinggi dengan berpegang pada saluran air atap di atasnya yang rangkanya terbuat dari besi,
  • naik ke atas atap asbes paling tinggi kemudian berpindah lokasi ruang melewati ruang komjar lalu ke atas ruang nitrogen cair,
  • lakukan penggantian lampu sorot HPIT,
  • Buka baud pengunci kaca lampu sorot,
  • lakukan dengan hati-hati karena posisi injakan yang persis di bibir atap yang berpotensi terjatuh,
  • lakukan penggantian lampu dengan menghindari kaca lampu HIPT dipegang langsung kontak dengan tangan, sehingga gunakan kain lap yang sudah dibawa terlebih dahulu,
  • setelah diganti, tutup kembali kaca pelindung lampu HPIT, dengan menguncinya dengan baud sebelumnya,
  • turun dari lokasi,
  • lakukan uji coba dengan menyalaknnya dari saklar di samping ruang chiler nitrogen cair.

Perbaikan alat Mikrotom, Riechert Jung

28 April 2014

Alat mikrotom adalah alat untuk memotong sampel dengan tingkat ketelitian hingga 1 mili meter. Alat yang dimiliki bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri (SBR) ini mengalami masalah dalam pengoperasiannya, yaitu macet. hal ini wajar karena semua mekanik yang memiliki bagian berputar, gigi matahari dan rotor, jika lama tidak dioperasikan akan mengalami macet.

Gambar 1. Bentuk alat mikrotom

Jika dipelajari cara kerjanya adalah sebagai berikut :

  1. Pada bagian kanan terdapat tuas untuk memutar pemegang pisau yang dapat bergerak ke kanan dan ke kiri,
  2. Pada bagian kiri terdapat katrol lingkaran tempat kawat dikaitkan, agar kawat dapat diputar dengan tuas,
  3. Bagian tengah adalah bagian pemegang pisau,
  4. Bagian bawah adalah roda gigi matahari yang perbagian giginya bisa menyebabkan naik/turunnya pisau pemotongnya sesuai dengan ukuran ketebalan yang diinginkan,
  5. Jika roda gigi sudah habis berputar, maka tandanya roda gigi sudah habis ukuran potongnya dan harus diatur kembali dari awal
Berikut beberapa kegiatan dalam proses perbaikan,

Pencucian Bak Chiller untuk Pendingin Air Destilasi Laboratorium Pneumatik

29 Oktober 2014

Dalam pembuatan air destilasi, pasti akan mengeluarkan uap yang panas saat proses pemanasan air bakunya. Maka untuk mencairkannya dengan cepat, butuh alat bantu chiller sebagai media pendinginnya. Chiller ini akan mencairkan upa destilasi yang bertindak seperti pendingin sekunder.

Terlebih dahulu, sebelum bak dicuci, kompresor chiller dilepas dahulu dari sistem pendingin agar tidak ikut dicuci.

Gambar 1. Proses melepas kipas, pipa dan kompresor chiller

Sayangnya admin tidak mendapatkan gambar saat proses pencucian, dikarenakan setelah admin membantu melepaskannya admin ada pekerjaan lainnya sebentar, namun sekembalinya, chiller sudah bersih dicuci oleh bantuan siswa PKL SMK Kartika.

Latihan Pemadaman Kebakaran

12 Desember 2014

Latihan kebakaran rutin dilaksanakan di BATAN, Bandung. Foto latihan kebakaran kali ini sebenarnya belum didapatkan, namun foto 2 tahun yang lalu alhamdulillah masih menyimpan. Tanpa mengurangi esensinya, kurang lebih keadaan latihan penanggulangan kebakaran tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Gambar 1. Latihan pemadaman kebakaran dengan karung basah

Latihan yang pertama ini lebih utama dipraktikan, karena dengan skala rumah tangga, hal sederhana ini dapat dilaksanakan. Beberapa cara yang masih dalam ingatan adalah sebagai berikut :

  1. Saat ada kebakaran di dalam rumah, jangan panik,
  2. Ambil karung basah,
  3. Genggaman tangan ke karung harus membelakangi api,
  4. Perhatikan arah angin, yaitu usahakan searah dengan arah angin,
  5. Ambil kuda-kuda dengan satu kaki di depan,
  6. Tutup api dengan sempurna,
  7. Jika masih ada api yang keluar (kurang rapat menutupnya),
  8. Ambil kembali karung basah lainnya lalu tutup kembali celah yang masih keluarkan api tersebut,
  9. Kemudian pastikan api benar-benar padam.

Kamis, 11 Desember 2014

Perbaikan PC sekretaris Kepala Pusat

10 Desember 2014

Komputer PC dekstop sekretaris Kepala Pusat PSTNT mengalami sering mati secara tiba-tiba. Hal ini kemungkinan memang akibat beberapa hal, yaitu :

  1. Virus
  2. Prosesor panas
I. Perencanaan awal sebelum perbaikan adalah :
  • memeriksa keadaan komputer apakah memiliki antivirus atau tidak.
  • jika ada lakukan uji scan virus
  • jika belum, install antivirus lalu scan virus
  • ternyata komputer tersebut belum ada antivirus, sehingga dicoba mendownload antivirus desktop berbasis windows yang gratisan melalui smadav.net,
  • Setelah berhasil didownload lakukan instalasi
  • lakukan scan virus
  • ternyata masih mengalami mati tiba-tiba
  • lakukan pemeriksaan bios, apakah setting temperatur prosesor sesuai dengan standar
  • ternyata bios masih sesuai standar, bahkan PC kembali mati tiba-tiba
  • periksa keadaan bagaian dalam casing motherboard dan komponennya, ternyata cukup kotor akibat debu dari pekerjaan retrofiting gedung reaktor
  • Lakukan pembersihan motherboard dan komponen-komponen dengan dibawa terlebih dahulu ke ruang lab. komputer di gedung H.

Gambar 1. proses pembersihan motherboard dan komponennya

Pemeriksaan Jalur Listrik Server Internet yang Padam

8 Desember 2014

Server internet yang berada di gedung A mengalami padamnya listrik pada jalur PLN, sehingga server bekerja menggunakan UPS yang sudah terinstal pada sistem kelistrikannya.

Gambar 1. proses pemeriksaan jalur suplai listrik server internet

Pada gambar 1 hanya terlihat dari luar saja, karena dalam ruangan box kayu pelindung server dari kotoran debu, tidak memiliki lampu penerangan. Box tersebut digunakan karena ruangan server internet juga terkena proses retrofiting gedung reaktor yang mengakibatkan debu dan kotoran sangat banyak terjadi dan server internet berpotensi rusak jika tidak dilindungi dari debu yang lebih banyak.

Dalam pemeriksaannya, suplai listrik dari stop kontak yang sudah lama digunakan ternyata tidak ada suplai listriknya, yang berasal dari stop kontak outbow. Sehingga karena sempitnya ruang geral dan minimnya penerangan, maka suplai listrik dipindah ke stop kontak inbow.

Prosesnya adalah :

Pemindahan AC Lama ex bongkaran Lab. Cacah dan Ruang Ka.Pus

11 Desember 2014

AC lama ruang cacah Kelompok TAR, Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri beberapa bulan yang lalu mengalami kerusakan. AC 3 fasa yang lama mengalami kerusakan (diprediksi) akibat mengalami tingkat kekotoran outdoor yang tinggi saat terjadi proses pekerjaan proyek retrofiting gedung reaktor yang mengakibatkan banyaknya debu.

Ke dua AC tersebut adalah ex ruangan :

  1. Lab. cacah kelompik TAR dan
  2. Ruang Kepala Pusat PSTNT
Untuk AC ruang Cacah (3 fasa), memiliki 3 bagian terpisah, yaitu, Indoor, outdoor dan kompresor. Sedangkan AC ex ruang kepala pusat hanya 2 bagian, yaitu indoor dan outdoor.

Dalam pelaksanannya, pertama harus direncanakan bagaimana teknis pemindahan, karena terkait banyaknya dan besarnya alat yang akan dipindahkan serta kondisi lapangan dengan masih berlangsungnya proses retrofiting gedung reaktor, sehingga membatasi ruang gerak pemindahan AC.

Perencanannya yaitu :
  • Survey lapangan, berapa bagian yang terdapat di lokasi,
    Jumlah bagian yang ada dilapangan adalah sekitar 4 bagian, yaitu 2 outdoor dan 2 indoor.
  • Penentuan, berapa kali proses pemindahan,
    Diperkirakan akan dilakukan 4 kali pemindahan, yaitu 3 kali untuk AC lama lab. Cacah kelompok TAR dan 1 kali untuk AC Kepala Pusat.
  • Penentuan alat apa yang akan digunakan untuk proses pemindahan AC lama tersebut.
    Alat yang akan digunakan adalah troli 2 roda, hal ini tidak memungkinkan menggunakan troli hidrolik 4 roda karena keadaan lingkungan di dalam dan sekitar area gedung A.
  • Penentuan jalur pemindahan yang akan digunakan.
    Jalur pemindahan yang akan dilalui adalah lorong gedung A ke pintu utara dengan sedikit hati-hati di depan pintu masuk lab primer yang masih ada titik belum dipasang keramik, sehingga mempersempit ruang gerak troli.
  • Penentuan lokasi penyimpanan sementara AC lama tersebut.
    Tempat penyimpanan AC lama ditentukan adalah gedung L, lab. Intrumetasi sub.bidang keteknikan, bidang SBR.
  • Penentuan jumlah tenaga yang akan melakukan proses pemindahan AC lama tersebut.
    Karena terbatasnya teknisi, maka hanya dipaksakan 2 orang petugas yaitu Muhaimin dan Setyo Purnomo.
I. Pemindahan AC ex ruang Kapus.

Gambar 1. pemindahan AC ex ruang Kepala Pusat PSTNT

Selasa, 09 Desember 2014

Perbaikan AC Lab Cacah PRKK Gedung E Lantai 2

19 Mei 2014

Perbaikan AC di lab Cacah PRKK kali ini admin tidak begitu ingat pastinya tanggal berapa, namun hasil catatan ada indikasi di tanggal 19 mei 2014. AC lab cacah PRKK ini beberapa kali sudah mengalami kerusakan sehingga tidak dingin. Namun salah satu kegiatannya adalah mengisi gas freon serta memeriksakebocoran di pipa dan nelpe outdoornya.

Gambar 1. Proses pemeriksaan dan perbaikan AC lab cacah PRKK

pada gambar 1 nampak teknisi sedang memeriksa tekanan gas freon yang dipasangkan pada neple oudoor.

Senin, 08 Desember 2014

Servis AC Gedung F

7 Oktober 2014

Servis AC sebenarnya rutin dilakukan, namun gambar yang berhasil didokumentasikan adalah saat mulai 7 November 2014. Terlihat bahwa perawatan AC ini dilakukan di area gedung F, terutama di lantai 2.

Gambar 1. Pemasangan alat steam (semprot) air untuk mencuci AC

Awal yang dilakukan sebelum mencuci AC adalah menyiapkan peralatannya, biasanya disebut steamer (penyemprot) AC yang ujung semprot pipanya, output air yang keluar dapat diatur sudut dan daya sempritnya, yaitu cukup putar ke kanan dan ke kiri di ujung steamer.

Perbaikan Saluran Air Gedung E

15 Oktober 2014

Perbaikan saluran air di gedung E yang mengalami kebocoran sangat penting dilakukan, hal tersebut bukan hanya menyediakan air ke kamar mandi atau wastafel, tapi juga menyediakan air untuk kebutuhan laboratorium-laboratorium yang berada di gedung E khususnya sisi sebelah timur gedung E.
Gambar 1. perbakan pipa air output penampungan yang bocor

Pada gambar 1 nampak siswa PKL dari SMK Kartika sedang membantu proses perbaikan ini. Mereka belajar bagaimana :

  • mengukur panjang pipa pengganti,
  • memotong pipa
  • mengelem sambungan dan stop kran serta proses menyambung dari pipa ke sambungan tsb.
Perbaikan ini sebenarnya ada 2 titik, yaitu pipa output utama dan yang ke arah laboratorium SEM lantai 1.

Pendataan AC di Gedung A, C dan L

23 Juni 2014

Pendingin ruangan di kawasan BATAN, Bandung sangat penting keberadaannya, karena hampir semua peralatan yang berhubungan dengan nuklir memerlukan keadaan suhu ruangan yang dingin untuk menunjang kinerja peralatan tersebut. Misalnya Spektroskopi sinar Gamma, alat ini memiliki detektor yang sensitif terhadap suhu, karena jika suhunya tidak sesuai akan mempengaruhi tingkat presisi pengukuran alat tersebut.

Pendataan AC penting untuk sebagai pegangan teksni dalam hal perawatan dan perbaikan. Hal ini perlu dilakukan karena data-data pendingin ruangan akan diperlukan jika :

  • ada kerusakan maka spare part bisa disesuaikan dengan spesifikasi komponen pada AC tersebut,
  • ada perawatan maka history bisa direkam bahwa AC dengan merk dan spesifikasi tersebut telah rutin dilakukan perawatan atau belum
Gambar 1. Pendataan AC di gedung A