Dalam proses retrofiting gedung reaktor, genset yang dimiliki PSTNT akan diganti sistem operasinya menjadi otomatis. Salah satu bagian dari sistemnya adalah sistem water heater untuk air radiator. Jadi selama genset tidak dioperasikan, water heater akan berfungsi untuk menjaga suhu air radiator berada di nilai 40 derajat C. Sehingga saat terjadi padam aliran listrik PLN, genset bisa langsung dibebani secara tiba-tiba setelah otomatis beroperasi.
Gambar 1. Proses membuat pemipaan dengan pipa galvanis
Pada gambar 1 terlihat bahwa pembuatan pemipaan dengan pipa galvanis memerlukan peralatan berat seperti ragum, mesin slep tangan dan senai drat luar sebagai sambungan lurus maupun knee (elbow).
Gambar 2. Proses membuat senai drat luar
Proses membuat senai adalah dengan alat khusus yang berdiameter lebih besar dan memerlukan prosedur pengerjaan yang khusus agar pembuatannya memberikan hasil yang baik.
Gambar 3. proses membuat jalur pipa yang ditanam pada lantai ruang genset
Agar hasil pekerjaan memberikan hasil yang rapih maka pemipaan dilakukan dengan cara ditanam di lantai genset. Untuk itu perlu dilakukan dengan pemahatan beton dengan menggunakan mesin hidrolik.
Gambar 4. proses pemotongan pipa galvanis
sebelum dilakukan penyenaian, dilakukan pemotongan pipa galvanis dengan menggunakan mesin slep tangan dengan mata pisau khusus memotong besi / galvanis.
Gambar 5. Pemipaan water heater genset yang sudah hampir selesai pengerjaannya
Setelah semua instalasi selesai, maka tahap selanjutnya adalah instalasi kontrol listriknya untuk mengoperasikan water heater secara otomatis.
Petugas :
Setyo Purnomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar